Provinsi Sulawesi Barat mencatatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) pada program gerakan minum Tablet Tambah Darah (TTD) untuk remaja putri usia 12-18 tahun yang diikuti 50 ribu siswi SMA, SMK, MTS dan MAN se-Sulbar.
Kepala Puskesmas TUTAR di SMK Negeri 1 Tutar, Pada hari selasa mengatakan bahwa kegiatan ini bukan semata-mata hanya mengejar dan memecahkan rekor MURI, namun lebih kepada membiasakan anak-anak remaja putri meminum tablet penambah darah. Ia menyampaikan, gerakan minum TTD yang dilaksanakan selama dua hari, yakni mulai 10-11 Mei 2022 itu bertujuan memberikan kesehatan bagi calon ibu, sehingga nantinya bisa menurunkan risiko melahirkan bayi stunting.
Dengan Menkonsumsi Tablet Penambah darah ini, maka kebutuhan akan Zat Besi pada tubuh remaja putri dapat tercukupi sehingga dapat berpengaruh terhadap prestasi Belajar Siswi.
Bapak Pengawas SMK Negeri 1 Tutar dalam hal ini Bapak H. Syarif menyampaikan Apresiasi kepada seluruh siswi SMK Negeri 1 Tutar yang antusias menyukseskan kegiatan ini, ia menilai bahwa siswi sangat bersemangat dalam melakukan kegiatan ini karena siswi dapat terlibat dalam mencatatkan sejarah dengan mencatakan rekor muri Indonesia
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar drg Asran Masdy menyampaikan, sebanyak 62.680 remaja putri di enam kabupaten di Sulbar menjadi target program gerakan Tablet Tambah Darah (TTD) yang dilaksanakan secara serentak di enam kabupaten di daerah itu.
"Program pemberian tablet tambah darah bagi para remaja, merupakan program Dinas Kesehatan maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sekaligus bentuk kegiatan untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2022.