PENENTUAN MUTU BIJI KAKAO
Standar Mutu Kadar Air (moisture) Kakao
Cara mengukur kadar air biji kakao
(1) Cara manual Petani (Dengan Perasaan)
- Genggam erat-erat bijibiji kakao kemudian melepaskannya.
- Jika biji kakao semuanya dapat terlepas berarti pertanda biji kakao telah mencapai kadar 7 - 8% (perlu kepekaan tinggi dan terus menerus).
- Pastikan lagi dengan mengambi biji kakao, kemudian patahkan. Jika biji kakao mudah dipatahkan, berarti biji kakao telah kering dengan kadar air 7-8%.
(2) Mengguanakan Aqua Boy (Model Tusuk)
- Tumpuk contoh barang dalam karung (± 60 kg) dengan memberikan beban pada bagian atas. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kefakuman dalam massa biji (tidak ada rongga dalam massa biji) agar mendapatkan angka yang akurat.
- Tusuk bagian atas, tengah dan bawah karung menggunakan tangkai pengukur dengan menekan tombol putih pada kotak digital, dengan cara demikian maka secara otomatis akan keluar angka yang menunjukkan kadar air terhadap contoh barang yang diuji.
- Akumulasikan Hasil masing-masing dari 3 kali percobaan kemudian dibagi 3 (tiga)
- Hasil dari pembagian tersebut adalah rata-rata jumlah kadar air biji kakao
Kadar Sampah (waste) Pada Biji Kakao
Cara mengukur kadar sampah biji kakao
- Ambila sampel secara acak
- Timbang sampel sebanyak 100gram
- Pisahkan antara biji bagus dengan sampah
- Timbang berat contoh dengan sampah biji
- Ukur perbandigan dengan cara
- % Benda Asing = Berat benda asing/Berat contoh x 100%
- 2,5 % dari 100 gr adalah 2,5 gr sampah
- Jika melebihi 2,5 gr sampah maka dikenakan denda
Jumlah Biji (bean count) Kakao Ideal
Cara mengukur jumlah biji kakao
- Timbang 300gr biji kakao, Pisahkan masing-masing 100gr, Hitung jumlah biji kakao per 100gr.
- Akumulasikan Hasil masing-masing jumlah biji kakao per 100gr kemudian dibagi 3 (tiga)
- Hasil dari pembagian tersebut adalah rata-rata jumlah biji kakao per 100gr
- Jika jumlah biji rata-rata yang diuji 120/100 gr maka diperoleh 120 - 110 = 10 (biji lebih dari standar).
- % Jumlah biji = Kelebihan biji x 0,2
- 10 x 0.2 = 2 % jadi terdapat potongan akibat jumlah biji yang berlebih sebesar 2 %
Kriteria jumlah biji:
- Bila jumlah biji 85 maka dinyatakan golongan AA
- Bila jumlah biji 86-100 maka dinyatakan golongan A
- Bila jumlah biji 101-110 maka dinyatakan golongan B
- Bila jumlah biji 111-120 maka dinyatakan golongan C
- Bila jumlah biji > 120 maka dinyatakan golongan S
Kadar Jamur (mouldy) Pada Biji Kakao
Cara mengukur kadar jamur biji kakao
- Ambil 100 biji secara acak dari contoh dan kemudian dipotong memanjang/melintang.
- Periksa biji yang terbelah satu per satu.
- Hitung jumlah biji berjamur yang ditemukan.
- Misalnya biji yang berjamur adalah 5 biji maka persentase jamur = 5/100 = 0.05 x 100% = 5%.
- Jadi jumlah biji yang berjamur adalah sebesar 5%, sehingga perhitungannya 5% - 4% = 1%.
- Terjadi pemotongan sebesar 1% terhadap kandungan jamur